Senin, 04 April 2016

MENGAPA AKUNTANSI INTERNASIONAL?

Pengertian
   Akuntansi internasional merupakan bidang akuntansi untuk diterapkan pada perusahaan dengan lingkup aktivitas mencakup lebih dari satu negara. Jadi, akuntansi internasional mencakup permasalahan transaksi dengan pihak luar negeri. Unilever, Nestle dan P&G adalah contoh beberapa perusahaan yang menggunakan akuntansi internasional.

Perbedaan studi akuntansi internasional
a. Pelaporan untuk MNC/MNE 
b. Batas negara 
c. Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda

d. Perpajakan Internasional
e. Transaksi Internasional


Proses Akuntansi
a. Pengukuran, adalah proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung  aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
b. Pengungkapan, adalah proses mengomunikasikan kepada para pengguna.
c. Auditing, adalah proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi



Sudut Pandang Sejarah


Adapun sudut pandang dari sejarah akuntansi diantaranya :

1.  Double entry bookeeping (luca pacioli),

Italia --> Inggris (selanjutnya ke persemakmuran inggris termasuk AS)
2. Model Akuntansi Belanda --> diimpor ke Indonesia.
3. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis).
   Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi.

Sudut Pandang Kontemporer

Jika dilihat dari sudut pandang kontemporer adalah sebagai berikut :

1. Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
2. Pengendalian modal
3. Valuta asing
4. Investasi asing langsung
5.  Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas & pembatasan investasi lintas batas)

7. Kemajuan dalam teknologi informasi 


 Lembaga Akuntansi Internasional 
   Saat ini dunia masih belum memiliki suatu standar akuntansi yang diakui semua negara, masing-masing negara memiliki standar akuntansinya sendiri-sendiri, USA, UK, Indonesia, Australia, dan lain sebagainya. Karena semakin menyatunya berbagai kegiatan ekonomi khusunya pasar modal dan semakin majunya teknologi komunikasi, internet, komputer, semakin terasa perlunya standar akuntansi dunia, satu untuk semua. Inilah salah satu tujuan dari International Federation of Accountant dan International Accounting Standard Comittee. Beberapa lembaga international dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Accounting International Study Group ( AISG)
Organisasi ini didirikan oleh tiga negara : Amerika, Inggris, dan Kanada. Grup ini berupaya mengkaji praktik akuntansi dan auditing di ketiga negara tersebut.


2.  International Congres Of Accountant ( ICA)
Didirikan pada tahun 1904 dengan tujuan meningkatkan konsultasi dan pertukaran ide antara akuntan di berbagai negara.


3.  International Coordination Comitte for the Accounting Profession (ICCAP)
Pada tahun 1972 International Coordination Comitte for the Accounting Profession (ICCAP) ini dibentuk, lembaga ini didirikan untuk mempelajari kode etik profesi, pendidikan, latihan, dan struktur organisasi akuntansi regional.


MENGAPA AKUNTANSI INTERNASIONAL?


1. Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional

   Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Isu akuntansi utama yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi mata uang asing. Saat ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.


   Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara. Prinsip – prinsip pelaporan keuangan nasional dapat berbeda secara signifikan dari suatu negara ke negara lain karena prinsip – prinsip akuntansi dibentuk oleh lingkungan sosial ekonomi yang berbeda. Selain itu, terdapat pilihan kurs nilai tukar yang digunakan untuk mengkonversi akun – akun luar negeri kedalam satu mata uang pelaporan.

   Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional, memahami pengaruh perubahan nilai tukar dan tingkat inflasi merupakan hal penting, serta memiliki pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata uang untuk usaha yang beroperasi dilebih satu negara.


2. Kompetisi Global
   Salah satu faktor yang turut menyumbangkan makin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru. Hal yang baru ini adalah standar perbandingan yang kini melampaui batas – batas nasional. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati – hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar – benar dapat dibandingkan.


3. Merger dan Akuisisi  Lintas Batas
   Seiring dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industry, berita mengenai merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka – angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Cross Border Aquisition atau pengambil alihan lintas negara sebenarnya, tidak berbeda dengan pengambil alihan secara domestik. Perbedaannya hanya kepada sifat lintas negara dari cross border acquisition yaitu pengambil alihan suatu badan usaha di suatu negara yang dilakukan oleh suatu badan di negara lainnya. Merger dan akuisisi lintas bata terdiri dari dua jenis yaitu Inward dan Outward. Inward lintas perbatasan adalah sebuah perusahaan domestik untuk investor asing, sebaliknya dengan luar lintas perbatasan adalah sebuah pergerakan modal ke luar karena pembelian sebuah perusahaan asing.

   Umumnya bahwa merger lintas batas dan akuisisi adalah restrukturisasi aset industri dan struktur produksi secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan transfer global teknologi, modal, barang dan jasa serta terintegrasi untuk jaringan universal. Lintas batas untuk skala ekonomi dan ruang lingkup yang membantu dalam mendapatkan efisiensi. Berikut ini merupakan efek dari penerapan merger dan akuisisi lintas batas negara antara lain : penumpukan global, prnciptaan lapangan kerja, teknologi penyerahan, kekhawatiran politik , tantangan budaya, pertimbangan hukum, pertimbangan pajak dan akuntansi serta due diligence. Lintas batas merger dan akuisisi dapat memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan dan meningkatkan harga sahamnya. Hal ini sangat penting untuk struktur bisnis dari kedua negara yang terlibat dalam sebuah transaksi. 


4.  Inovasi Keuangan
   Dalam lingkungan perusahaan dan manajemen, manajemen risiko telah menjadi istilah yang populer. Dengan deregulasi pasar uang dan pengadilan modal yang terus dilakukan, volatilitas dalam harga komoditas, valuta asing, dan kredit menjadi hal biasa saat ini. Manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka hadapi yang bersal dari volatilitas tersebut. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam teknologi keuangan memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang pada pundak sekelompok besar pelaku pasar.


Pada manajemen resiko terdapat 3 titik utama yaitu :
1) Manajemen harus mampu menghadapi gejolak perputaran naik turunnya harga sehingga perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian ekonomis.
2) Manajemen harus mampu mempertinggi nilai perusahaan agar dapat menarik investor dan memberikan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan lainnya.
3) Manajemen harus dapat mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan. 

5. Internasionalisasi Pasar Modal 

    Internasionalisasi pasar modal merupakan faktor penyumbang perhatian terhadap akuntansi Internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis. 
a. Dalam data statistik bahwa dalam arus modal lintas batas Negara telah melonjak naik lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.
b. Nilai penawaran sekuritas internasional telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode yang sama, dan saat ini telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dolar.
c. Sejak tahun 1990-an sampai dengan sekarang penawaran internasional berkenaan dengan obligasi (surat utang), pinjaman modal perusahaan dan prasaran utang lainnya melonjak naik secara dramatis.

d. Bank investasi Russel, Greenwich Associates, Morgan Stanley, Merril Lynch, dan Grail Partner, semuanya telah memperkirakan bahwa investasi perlindungan dan retail secara mendunia akan mengalami kenaikan hingga 2,5 triliun dolar pada tahun 2010.

Internasionalisasi pasar modal mempunyai dampak tersendiri bagi para investor di dalamnya. Berikut dampak positif internasionalisasi pasar modal bagi investor adalah:

1. Dengan semakin banyaknya investor lokal yang melakukan investasi di pasar internasional maka biaya modal akan menjadi lebih murah karena pada gilirannya merupakan diversifikasi dari risiko yang berdampak bagi penurunan risiko dari saham – saham lokal.
2. Meningkatnya abnormal return yang terjadi karena investor telah mengantisipasi liberalisasi.
3. Penurunan Deviden Yield (DIP) yang berarti telah terjadi penurunan dalam biaya modal.
4. Negara akan mengalami pertumbuhan investasi swasta yang tinggi setelah dilakukannya liberalisasi pasar modal (P Henry, 2000)
5. Terjadi peningkatan disclosure dari emiten yang pada gilirannya akan meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi
6. Terciptanya jumlah investor yang lebih banyak karena meningkatnya perdagangan saham dan terbukanya kesempatan baru bagi emiten untuk memperoleh modal baru.
  
Selain keuntungan, dalam pelaksanaan internasionalisasi pasar modal sering terjadi kesulitan, antara lain:
1. Adanya maksud dan tujuan yang saling bertentangan
2. Menghabiskan waktu dan adanya pengambilan keputusan yang lambat
3. Halangan bahasa dan budaya
4. Ketidakpercayaan atau kecurigaan ketika bekerja sama dalam daerah yang peka terhadap persaingan
5. Adanya pertentangan pribadi dan budaya perusahaan
6. Bergantung pada perusahaan lainnya dalam jangka panjang

  
Terdapat 3 pasar ekuitas terbesar, yakni:
1.  Amerika
   Amerika Utara Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990 hingga 2000, baik New York Stock Exchange (NYSE) maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestic, nilai perdagangan saham asing, modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestic yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan saham.

 
2.  Asia
   Asia diperkirakan akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. RRC (Republik Rakyat Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan negara – negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal. Beberapa krisis keuangan di Asia menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di Asia dan memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini. Ditambah lagi pendapat dari kritikus mengenai lemahnya pengukura akuntansi, pengungkapan dan standar auditing serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut. Namun demikian prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestic bruto (Gross Domestic Product – GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di perekonomian Asia.

3. Eropa
    Eropa Barat, Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdaganan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait di Eropa continental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri – ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara.


Sumber : 
emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt
https://ahusin93.wordpress.com/2015/07/09/internasionalisasi-pasar-modal/
https://irabieber.wordpress.com/2013/04/28/akuntansi-internasional/
asefsururi.blogspot.com/2015/05/akuntansi-internasional.html
astutimulefa.blogspot.com/2012/07/akuntansi-internasional.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar