cursors

Text Select - Hello Kitty

Senin, 21 April 2014

Tekhnik Fotografi Freezzing , Moving dan Paning



Fotografi

Fotografi, sudah tidak asing lagi kata ini terdengar di telinga kita. Hampir di setiap bidang fotografi ikut ambil bagian, berbeda dengan fotografi jaman dahulu kala yang hanya identik dengan foto ukuran 3 x 4, foto pernikahan, foto jurnalistik, dan foto keluarga para konglomerat. Kini fotografi telah merambah sampai ke setiap sektor aktifitas manusia dengan berbagai kelebihan dan manfaatnya. Iklan, film, dokumentasi, pre-wedding, wedding, dan berbagai jasa pemotretan lainnya yang bisa kita temukan di studio foto yang semakin banyak. Teknik pemotretan saat ini juga semakin berkembang, lihat saja berbagai macam foto unik dan luar biasa dengan menggunakan teknik foto terbaru dan pasti dengan dukungan peralatan foto yang semakin canggih dan beraneka ragam. Dalam tekhnik Fotografi terdapat jenis foto Panning, Moving, dan Freezing. Ketiga teknik ini pada dasarnya merupakan sarana untuk mengolah kemampuan fotografer dalam operasionalisasi kamera, menentukan exposure, komposisi, serta mengasah kepekaan terhadap subjek foto.

.   

Freezing

Konsep foto freezing pada dasarnya adalah usaha fotografer untuk 'mem-pause' sebuah adegan yang terjadi. Dalam posisi 'pause', objek foto akan bisa dinikmati dengan seksama oleh mata audiens. Inilah saat-saat istimewa yang tidak pernah bisa dilakukan oleh mata: menghentikan sebuah gerakan. Dalam kondisi pergerakan yang cepat, fotografer harus cekatan melihat momentum dan bersegera mengatur kecepatan rananya. Prioritas memang ada pada Shutter Speed (SS), sedangkan aperture dan ISO akan menyesuaikan. Anda tidak akan mendapatkan gambar yang 'freezed' tanpa kecepatan tinggi dan jepretan berkali-kali. Freezing bisa didapatkan dengan mengatur shutter speed (1/100 - keatas). Bisa juga menggunakan alat bantu lampu tambahan, seperti flash atau external lighting (terutama dalam konsep still photography)






Moving

Moving  menitikberatkan pada kemampuan kita mengolah aperture dan shutter speed. Racikan yang pas akan menghasilkan menghasilkan efek motion blur yang dahsyat. Blurring bisa dilakukan dengan slow speed dan aturan aperture sempit. Teknik ini bisa digunakan untuk pemotretan siang maupun malam hari. kenapa butuh kecepatan lambat? karena kita ingin menghasilkan efek gerakan (terutama dalam background atau foreground) dalam foto yang akan kita hasilkan.

.





Panning

Panning adalah kombinasi SS dan gerakan kamera. Tangan anda harus cekatan mengikuti gerak objek foto. Seperti dalam freezing, kita perlu memotret secara simultan (continuous shooting) untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Kamera harus bergerak menyesuaikan gerakan objek foto. Panning dipakai untuk memberikan kesan gerakan (misalnya maju atau mundur) dari objek tersebut. Diafragma lebar dibutuhkan untuk memberi ruang bagi SS.







1 komentar: