cursors

Text Select - Hello Kitty

Kamis, 18 Oktober 2012

Profil Perusahaan: PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk


v Asal mula ALFAMART:
Didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/ Perseroan), mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara ekponensial dimulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakusisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru Alfamart.

Alfamart adalah gerai komunitas, karenanya  kami selalu berpartisipasi dalam meningkatkan  kesejahteraan masyarakat melalui program  Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yg terbagi menjadi Alfamart Care yg membantu masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Alfamart Smart mendukung bidang pendidikan, Alfamart Sport mensponsori kegiatan olahraga, Alfamart Clean and Green mewujudkan lingkungan yg sehat, Alfamart SMEs membantu pengusaha kecil dan menengah yg ada di sekitar geraigerai Alfamart serta Alfamart Vaganza yg secara aktif ikut terlibat dalam pengembangan seni dan budaya.

Atas segala prestasi dan perannya dalam masyarakat, Alfamart menerima berbagai penghargaan dari intitusi-institusi dengan reputasi terpercaya, di antaranya adalah: Top Brand Award Superbrands Indonesia Awards, Indonesia’s, Service Quality Award, est Brand Award , Indonesia’s Most Admire Company , dan CSR Awards  Alfamart juga berhasil mencapai Store Equity Index tertinggi berdasarkan Nielsen Research selama 5 tahun berturut-turut.

v VISI & MISI

·         Visi“Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yg dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global”.

·         Misi:
a)     Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
b)     Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang tinggi.
c)      Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
d)     Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

·         Nilai:  Alfamart berpegang pada standar yg tinggi dalam INTEGRITAS, INOVASI, KUALITAS DAN PRODUKTIVTAS, KERJASAMA TIM, dan KEPUASAN PELANGGAN. Prinsip-prinsip dasar trsbt merupakan Dasar dari Budaya Perusahaan.

v MANAJEMEN
1.      Dewan Komisaris:
Budiyanto Djoko Susanto - Presiden Komisaris
 Telah menjabat sebagai Komisaris  PT Sumber  Alfaria Trijaya Tbk sejak 2012, saat ini Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Yayasan Bunda Muliar. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Beliau memulai karirnya di  Northstar Pacific pada ahun 2007 sampai dengan tahun 2009.Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration dan Master of Business Administration dari San Francisco State University, USA, pada tahun 2003 dan tahun 2005.


2.     Direksi:                                                                                
Feny Djoko Susanto - President Director
 Telah menjabat sebagai  President Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak  2002. Beliau juga menjabat sebagai  Direktur Merchandising Perseroan sejak 2006. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Alfa Mitramart Utama. Beliau meraih gelar  Bachelor of Science in Business Administration dari Ohio State University pada tahun  1997 dan gelar Master’s in Business Administration from Cleveland State University pada tahun 1998.                                                                         

v PENGHARGAAN Dari Tahun 2007-2012
Ø  2007: MURI (Museum Rekor Indonesia ) sebagai  jaringan  Minimarket  perta di Indonesia to yang meraih sertifikat  ISO 9001:2000 untuk “Quality Management System”.
Ø  2008: “The Integrated Market Development & Distribution System Champion”  dalam  “The Dream Team Championship 2008”  dari Markplus Inc, Indonesian Marketing Association dan Majalah SWA.
Ø  2009: Top Brand 2009 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing, Indonesia’s Most Admired Companies 2009(IMAC) dari Frontier Consulting Group dan Business Week Indonesia.
Ø  2010: “Rekor Bisnis Indonesia” (REBI) dari Harian Seputar Indonesia untuk pertumbuhan minimarket tercepat di Indonesia.
Ø  2011: Top Brand 2011 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing, Strategy Performance Execution Excellence Awards dari GML Performance Consulting dan Fortune Indonesia.
Ø  2012: Superbrands Indonesia 2012, 5-Star World Class Quality Achievement dari  Majalah SWAsembada, Indonesia’s Most Admired Company dari Frontier Consulting Group dan Business Week Indonesia.

ü Kesimpulan:
Saat ini Alfamart merupakan minimarket yg sudah menjamur di seluruh Indonesia (mulai dari desa sampai kota), dan merupakan salah satu usaha ritel yg terdepan, dengan melayani lebih dari 2,5 juta pelanggan setiap harinya dan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat belanja yang nyaman, serta lokasi yg mudah dijangkau. Serta didukung lebih dari 50.000 karyawan yg menjadikan Alfamart sebagai salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia.

Maria Yuliani (24212434)
1EB04

Bab 4 PEMBELANJAAN


I.                    Pengertian
Pembelanjaan dalam artian luas (business finances) atau menajemen keuangan (Financial management), sedangkan dalam artian sempit adalah aktivitas yg hanya bersangkutan dengan usaha dan tujuannya mendapatkan dana saja atau sering dinamakan pembelanjaan pasif atau pendanaan (Financing).

Menurut Bambang Riyanto definisi manajemen keuangan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana mendapatkan dana, menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan yg akan didistribusikan.
Menurut J. L. Massie definisi manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
Tujuan dari pembelanjaan perusahaan yaitu:
-          Mendapatkan dan menaikkan tambahan dana perusahaan
-          Menggunakan dana secara efisien
-          Mendistribusikan laba perusahaan kepada yg berhak

II.                  Penggunaan Dana
Sebagai manajer keuangan harus berusaha untuk menggunakan secara efisien demi tercapainya tujuan perusahaan.
Penggunaan dana dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
1.      Dana jangka pendek, bersifat sementara seperti kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan.
2.      Dana jangka panjang, bersifat permanen seperti pemberian pinjaman dan investasi aktiva tetap (termasuk tanah, bangunan dan peralatan) dan penilaiannya.

Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dari sejumlah modal yg digunakan. Semakin tinggi rentabilitas maka kemampuan perusahaan tinggi, berarti rentabilitas yg tinggi mencerminkan efisien perusahaan yg dicapai baik.

Faktor terjadinya penurunan/peningkatan rentabilitas ekonomis perusahaan adalah
1.      Usaha yg dipilih
Akan mempengaruhi keuntungan
2.      Pengalaman perusahaan itu sendiri atau pesaing
Dijadikan pedoman untuk kegiatan selanjutnya
3.      Manajemen usaha
Menyangkut segala usaha yg ada di perusahaan (manajemen bahan material, sdm, maupun mengelola dana perusahaan).
4.      Kesempatan yg ada
Akan menghasilkan segmen pasar yg dikuasai, yg akan dilayani dan yg menghasilkan keuntungan optimum.

Kesimpulan:
Ø  Pembelanjaan perusahaan atau Manajemen Keuangan, definisinya adalah langkah-langkah untuk mendapatkan dana yg dibutuhkan dan mencapai tujuan.
Ø  Kegiatan manajemen keuangan:
·         Manajemen sumber dana
·         Manajemen penggunaan dana
·         Pengawasan penggunaan dana

Daftar Pustaka

Widyatmini. 2012. Pengantar Bisnis. Jakarta: Penerbit Gunadarma
http://kuliah-santai.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-fungsi-pembelanjaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan


Bab 3 PERSONALIA


        I.            Pengertian Manajemen Personalia
Ø  Berdirinya suatu perusahaan menunjang  keberhasilan.  Adapun fungsi perusahaan yg dibagi menjadi 4 yaiutu:
a)      Personalia
b)      Pembelanjaan
c)       Produksi
d)      Pemasaran
Manajemen personalia  biasa disebut manajemen SDM (sumber daya manusia), yg artinya  berkaitan dgn manusia , bagaimana menjalin kerjasama dlm mengembangkan dan menumbuhkan berbagai kebijakan  yg mempengaruhi  orang-orang dlm bentuk organisasi maupun membantu para pimpinan (sebagai manajer) untuk mengelola SDM yg dimiliki perusahaan.
Manajemen personalia adalah manajemen yg menitik-beratkan perhatiaannya kepada soal-soal pegawai di dlm suatu organisasi. Secara garis besar manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan serta pemutusan tenaga kerja (PHK) dgn sumber SDM untuk mencapai sasaran perorangan.
Tiga aspek utama dalam manajemen personalia yaitu:
1.       Fungsi Manajerial Manajemen Personalia
Yaitu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen secara umum terhadap sumber daya manusia, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Dan fungsi manajerial selalu ada dalam setiap pimpinan baik manajer secara umum, manajer divisi, kepala bagian dan spesialisasi.
2.       Fungsi Operasional Manajemen Pesonalia
Terdiri dari fungsi pengadaan (procurement) , fungsi pengembangan, fungsi kompensansi (balas jasa), fungsi integrasi dan fungsi pemeliharaan.

·         Dalam pengadaan karyawan, kegiatan yg berhubungan dgn kualitas suatu jabatan adalah job analysis (kegiatan untuk meneliti dan mengumpulkan informasi tentang jenis kegiatan yg akan dilakukan), job specification (batas persyaratan minimum pegawai yg menduduki jabatan tertentu), dan job description (mengenai hak dan kewajiban seorang karyawan pada jabatan tertentu).

·         Dalam pengembangan tenaga kerja, ada latihan dan training dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
a)  metoda latihan untuk karyawan yg non manajerial (macamnya: On The Job Method {On The Job dan Apprentice Ship}, Off The Job Method {Vestibule School dan Kursus})
b) metoda  latihan untuk karyawan manajerial (dibagi 2: On The Job Method, misal magang, coaching; Off The Method, misal simulasi dan pertemuan khusus)

·         Kompensansi adalah imbalan balas-jasa yg bersifat finansial (berupa gaji atau upah) maupun non finansial terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Sistem upah yg dipakai menurut Mair yaitu Sitem upah menurut prestasi, sistem upah menurut lama kerja, sistem upah menurut senioritas dinas dan sistem upah menurut kebutuhan.

3.      Peranan manajemen personalia
Berupaya untuk mengintegrasikan tujuan perseorangan, perusahaan dan masyarakat.

      II.            Hubungan Perburuhan (Hubungan Industrial)
a.      Pengertian
Merupakan sistem hubungan yg berkembang di dalam masyarakat industri, yaitu manajer, pekerja, dan agen khusus pemerintah yg membutuhkan tenaga untuk mencapai tujuan perusahaan. Unsur yg terdapat dalam hubungan perburuhan yaitu buruh, majikan (pengusaha/manajemen), organisasi perburuhan dan organisasi perusahaan.

b.      Hubungan Industrial Pancasila
Merupakan suatu hubungan yg terbentuk antara para pelaku (pekerja, pengusaha dan pemerintah) dalam proses produksi barang dan jasa yg didasarkan atas nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yg tumbuh dan berkembang di atas kepribadian bangsa dan kebudayaan bangsa Nasional Indonesia.

Dalam pelaksanaan hubungan industrial Pancasila mempunyai 2 asas yg sangat penting yaitu:
1.    Asas kekeluargaan dan gotong-royong
2.    Asas musyawarah untuk mancapai mufakat

o   Perjanjian Kerja Bersama
Umumnya kedudukan buruh berada diposisi bawah/lemah, jika tidak mempunyai serikat buruh maka kedudukannya akan terancam (mendapat upah yg kecil). Untuk itu diadakan serikat buruh untuk menekan perjanjian kerja bersama, cara penekanan tersebut yaitu:
-          Boikot: mengambil keputusan bahwa buruh tidak membeli hasil perusahaan.
-          Pemogokan: biasanya terjadi saat para buruh tidak diberi upah selama bekerja.
-          Penghasutan: pemogokan dgn melinatkan orang banyak (tidak termasuk anggota serikat buruh yg bersangkutan).

o   Bentuk perjanjian kerja bersama yaitu:
-          Closed shop agreement
-          Umum shop agreement
-          Open shop agreement

o   Bagaimana jika terjadi konflik?
Pengertian Konflik itu sendiri adalah proses sosial antara dua orang atau lebih yg salah satu pihaknya ingin menghancurkan.
Konflik bisa terjadi karena adanya persaingan antara kelompok, perbedaan kepentingan dan tujuan antara individu dgn kelompok  yg menimbulkan hal negatif dan positif dalam interaksi sosial.
Konflik yg terjadi antara pekerja dgn pengusaha digolongkan menjadi 3 bagian yaitu:
1.       Konflik yg bisa diatasi dgn melakukan kontak langsung
2.       Konflik yg dapat diatasi oleh pihak ketiga (pengantara), caranya seperti:
- Konsolidasi:  pihak ketiga sebagai pemersatu/pendamai kedua belah pihak dalam menyelesaikan masalah yg mereka hadapi.
- Mediasi: pihak ketiga sebagai mediator yg wewenangnya hanya memberikan saran kepada kedua belah pihak.
- Arbitrasi: pihak ketiga mempunyai wewenang untuk memberikan saran dan keputusan yg harus disetujui dan bersifat mengikat antara kedua belah pihak.
3.  Konflik macet untuk menyelesaikan dgn menggunakan lembaga, seperti:
-  Bipartite:  suatu lembaga konsultasi dan musyawarah yg dibentuk oleh para pekerja dgn pengusaha untuk mengatasi macetnya konflik antara kedua belah pihak.
- Lembaga Tripartite: suatu lembaga kerja sama antara pemerintah yg bertujuan untuk menyatukan konsepsi dan sikap dalam menghadapi ketenagakerjaan.
o   Pencegahan timbulnya konflik
Dilakukan melalui beberapa cara yaitu:
a)      Membentuk lembaga konsultasi karyawan, dimana lembaga ini  bertujuan untuk menampung dan mengatasi keluhan-keluhan yg berhubungan dgn kerja maupun pribadi.
b)      Melakukan survey terhadap semangat kerja dan bertujuan untuk mencari motif-motif yg dapat merangsang peningkatan produktivitas karyawan dan mencari asal-usul timbulnya keresahan karyawan yg mengurangi tingkat produktivitas.
c)       Membentuk lembaga bimbingan dan penyuluhan
Tujuannya untuk melengkapi keberadaan lembaga konsultasi dgn mendatangkan ahli psikolog, bagaimana cara mengatasi permasalahan karyawan.

d)      Partisipasi dalam decesion making
Mengikut sertakan karyaawan dalam mengambil keputusan yg memberikan pengaruh kejiwaan terhadap karyawan dgn menghasilkan policy/rule perusahaan agar tercapai tujuannya.

                                Kesimpulan:
Ø  Manajemen personalia menurut saya adalah suatu proses manajemen yg berhubungan dgn karyawan dgn menjalin kerjasama dalam mengembangkan, menumbuhkan dan mengelola sumber daya manusia yg dimiliki perusahaan.

Daftar Pustaka

Widyatmini. 1996. Pengantar Bisnis. Jakarta: Penerbit Gunadarma
http://www.majalahpendidikan.com/2011/10/pengertian-manajemen-personalia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik




Bab 2 KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL


1.     Kewiraswastaan, wiraswasta, wiraswastawan

a.      Kewiraswastaan
Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.      
b.     Wiraswasta
 Wiraswasta adalah menunjuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif  lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
·        Berdiri di atas kekuatan sendiri
·        Mengambil keputusan untuk diri sendiri
·        Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
·        Mengambil resiko
·        Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang

c.      Wiraswastawan

Wiraswastawan adalah seseorang yang memiliki dorongan untuk menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan, disrtai modal dan resiko, serta menerima balas jasa dan kepuasan dan kebebasan pribadi atas usahanya tersebut.
2.     Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan

Perusahaan kecil memegang peran penting dalam komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, dan Jepang) ini menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, dll.
·        Cara Memasuki  Perusahaan
Ada 3 yaitu:
1.     Membeli perusahaan yang telah dibangun
Dapat memberikan sejumlah keuntungan untuk dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendirian.

2. Memulai perusahaan baru
Merupakan upaya yang menguntungkan dan memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rekrutmen tenaga kerja, pemilihan merek dagang, teknologi, jenis peralatan, dan sebagainya.

3. Membeli hak lisensi ( Franchising/waralaba )
Merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor).

3.     Perkembangan franchising di Indonesia

·        Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba ( franchising)
a.      Produk yang dijual harus disukai semua orang
b.     Merk dagang produk harus sudah dikenal (paling sediki di 5 negara)
c.      Harus standar dalam segala aspek (produk,
d.     manajemen, tata ruang dll)

·        Jenis-jenis usaha yang potensial diwaralabakan
a.      Produk dan jasa otomotif
b.     Bantuan dan jasa bisnis
c.      Produk dan jasa konstruksi, perawatan dan perbaikan rumah, dan jasa AC
d.     Jasa pendidikan
e.      Rekreasi dan jasa hiburan

4.     Ciri-ciri perusahaan kecil

a.      Manajemen berdiri sendiri
b.      Investasi modal terbatas
c.      Daerah operasinya lokal
d.     Ukuran secara keseluruhan relatif kecil

·        Kekuatan dan kelemahan perusahaan kecil
Fakta menunjukkan banyak wiraswastawan memulai aktivitasnya dalam bentuk perusahaan kecil sebelum akhirnya berkembang menjadi besar. Berbagai bidang usaha memberikan kesempatan usaha, tingkat perolehan keuntungan, maupun tingkat risiko yang berbeda-beda. Contoh bidang: usaha tani, usaha peternakan, industry agroturisme, ( pariwisata pertanian ), usaha jasa, dll.
·        Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih di mungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relatif kecil, sehingga penyesuain terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.

·        Kelemahan Perusahaan Kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja ( besar, sedang, maupun kecil) selalu mengandung risiko, disamping keuntungannya. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan dan lokasi yang buruk. Pada bagian sbelumnya telah di singgung kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan 

·        Mengembangkan perusahaan yang kecil

Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang ada 3 hal, yaitu:
1.     Profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan),
2.     Profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, strategi persaingan dan rencana operasi, rencana arus uang kontan, dan analisis pulang pokok ),
3.     Paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwal pembayaran kembali dan ketentuan-ketentuan pembayaran).

5.     Perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil

Kewirausahaan adalah pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang yang ada karena manciptakan dan mengoperasikan bisnis baru. yang membedakan adalah visi, aspirasi dan strategi. Sedangkan, bisnis kecil adalah tidak mempunyi rencana untuk pertumbuhan pertumbuhan yang hebat dan hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman.