cursors

Text Select - Hello Kitty

Kamis, 18 Oktober 2012

Bab 3 PERSONALIA


        I.            Pengertian Manajemen Personalia
Ø  Berdirinya suatu perusahaan menunjang  keberhasilan.  Adapun fungsi perusahaan yg dibagi menjadi 4 yaiutu:
a)      Personalia
b)      Pembelanjaan
c)       Produksi
d)      Pemasaran
Manajemen personalia  biasa disebut manajemen SDM (sumber daya manusia), yg artinya  berkaitan dgn manusia , bagaimana menjalin kerjasama dlm mengembangkan dan menumbuhkan berbagai kebijakan  yg mempengaruhi  orang-orang dlm bentuk organisasi maupun membantu para pimpinan (sebagai manajer) untuk mengelola SDM yg dimiliki perusahaan.
Manajemen personalia adalah manajemen yg menitik-beratkan perhatiaannya kepada soal-soal pegawai di dlm suatu organisasi. Secara garis besar manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan serta pemutusan tenaga kerja (PHK) dgn sumber SDM untuk mencapai sasaran perorangan.
Tiga aspek utama dalam manajemen personalia yaitu:
1.       Fungsi Manajerial Manajemen Personalia
Yaitu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen secara umum terhadap sumber daya manusia, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Dan fungsi manajerial selalu ada dalam setiap pimpinan baik manajer secara umum, manajer divisi, kepala bagian dan spesialisasi.
2.       Fungsi Operasional Manajemen Pesonalia
Terdiri dari fungsi pengadaan (procurement) , fungsi pengembangan, fungsi kompensansi (balas jasa), fungsi integrasi dan fungsi pemeliharaan.

·         Dalam pengadaan karyawan, kegiatan yg berhubungan dgn kualitas suatu jabatan adalah job analysis (kegiatan untuk meneliti dan mengumpulkan informasi tentang jenis kegiatan yg akan dilakukan), job specification (batas persyaratan minimum pegawai yg menduduki jabatan tertentu), dan job description (mengenai hak dan kewajiban seorang karyawan pada jabatan tertentu).

·         Dalam pengembangan tenaga kerja, ada latihan dan training dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
a)  metoda latihan untuk karyawan yg non manajerial (macamnya: On The Job Method {On The Job dan Apprentice Ship}, Off The Job Method {Vestibule School dan Kursus})
b) metoda  latihan untuk karyawan manajerial (dibagi 2: On The Job Method, misal magang, coaching; Off The Method, misal simulasi dan pertemuan khusus)

·         Kompensansi adalah imbalan balas-jasa yg bersifat finansial (berupa gaji atau upah) maupun non finansial terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Sistem upah yg dipakai menurut Mair yaitu Sitem upah menurut prestasi, sistem upah menurut lama kerja, sistem upah menurut senioritas dinas dan sistem upah menurut kebutuhan.

3.      Peranan manajemen personalia
Berupaya untuk mengintegrasikan tujuan perseorangan, perusahaan dan masyarakat.

      II.            Hubungan Perburuhan (Hubungan Industrial)
a.      Pengertian
Merupakan sistem hubungan yg berkembang di dalam masyarakat industri, yaitu manajer, pekerja, dan agen khusus pemerintah yg membutuhkan tenaga untuk mencapai tujuan perusahaan. Unsur yg terdapat dalam hubungan perburuhan yaitu buruh, majikan (pengusaha/manajemen), organisasi perburuhan dan organisasi perusahaan.

b.      Hubungan Industrial Pancasila
Merupakan suatu hubungan yg terbentuk antara para pelaku (pekerja, pengusaha dan pemerintah) dalam proses produksi barang dan jasa yg didasarkan atas nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yg tumbuh dan berkembang di atas kepribadian bangsa dan kebudayaan bangsa Nasional Indonesia.

Dalam pelaksanaan hubungan industrial Pancasila mempunyai 2 asas yg sangat penting yaitu:
1.    Asas kekeluargaan dan gotong-royong
2.    Asas musyawarah untuk mancapai mufakat

o   Perjanjian Kerja Bersama
Umumnya kedudukan buruh berada diposisi bawah/lemah, jika tidak mempunyai serikat buruh maka kedudukannya akan terancam (mendapat upah yg kecil). Untuk itu diadakan serikat buruh untuk menekan perjanjian kerja bersama, cara penekanan tersebut yaitu:
-          Boikot: mengambil keputusan bahwa buruh tidak membeli hasil perusahaan.
-          Pemogokan: biasanya terjadi saat para buruh tidak diberi upah selama bekerja.
-          Penghasutan: pemogokan dgn melinatkan orang banyak (tidak termasuk anggota serikat buruh yg bersangkutan).

o   Bentuk perjanjian kerja bersama yaitu:
-          Closed shop agreement
-          Umum shop agreement
-          Open shop agreement

o   Bagaimana jika terjadi konflik?
Pengertian Konflik itu sendiri adalah proses sosial antara dua orang atau lebih yg salah satu pihaknya ingin menghancurkan.
Konflik bisa terjadi karena adanya persaingan antara kelompok, perbedaan kepentingan dan tujuan antara individu dgn kelompok  yg menimbulkan hal negatif dan positif dalam interaksi sosial.
Konflik yg terjadi antara pekerja dgn pengusaha digolongkan menjadi 3 bagian yaitu:
1.       Konflik yg bisa diatasi dgn melakukan kontak langsung
2.       Konflik yg dapat diatasi oleh pihak ketiga (pengantara), caranya seperti:
- Konsolidasi:  pihak ketiga sebagai pemersatu/pendamai kedua belah pihak dalam menyelesaikan masalah yg mereka hadapi.
- Mediasi: pihak ketiga sebagai mediator yg wewenangnya hanya memberikan saran kepada kedua belah pihak.
- Arbitrasi: pihak ketiga mempunyai wewenang untuk memberikan saran dan keputusan yg harus disetujui dan bersifat mengikat antara kedua belah pihak.
3.  Konflik macet untuk menyelesaikan dgn menggunakan lembaga, seperti:
-  Bipartite:  suatu lembaga konsultasi dan musyawarah yg dibentuk oleh para pekerja dgn pengusaha untuk mengatasi macetnya konflik antara kedua belah pihak.
- Lembaga Tripartite: suatu lembaga kerja sama antara pemerintah yg bertujuan untuk menyatukan konsepsi dan sikap dalam menghadapi ketenagakerjaan.
o   Pencegahan timbulnya konflik
Dilakukan melalui beberapa cara yaitu:
a)      Membentuk lembaga konsultasi karyawan, dimana lembaga ini  bertujuan untuk menampung dan mengatasi keluhan-keluhan yg berhubungan dgn kerja maupun pribadi.
b)      Melakukan survey terhadap semangat kerja dan bertujuan untuk mencari motif-motif yg dapat merangsang peningkatan produktivitas karyawan dan mencari asal-usul timbulnya keresahan karyawan yg mengurangi tingkat produktivitas.
c)       Membentuk lembaga bimbingan dan penyuluhan
Tujuannya untuk melengkapi keberadaan lembaga konsultasi dgn mendatangkan ahli psikolog, bagaimana cara mengatasi permasalahan karyawan.

d)      Partisipasi dalam decesion making
Mengikut sertakan karyaawan dalam mengambil keputusan yg memberikan pengaruh kejiwaan terhadap karyawan dgn menghasilkan policy/rule perusahaan agar tercapai tujuannya.

                                Kesimpulan:
Ø  Manajemen personalia menurut saya adalah suatu proses manajemen yg berhubungan dgn karyawan dgn menjalin kerjasama dalam mengembangkan, menumbuhkan dan mengelola sumber daya manusia yg dimiliki perusahaan.

Daftar Pustaka

Widyatmini. 1996. Pengantar Bisnis. Jakarta: Penerbit Gunadarma
http://www.majalahpendidikan.com/2011/10/pengertian-manajemen-personalia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik




Tidak ada komentar:

Posting Komentar