cursors

Text Select - Hello Kitty

Rabu, 30 Oktober 2013

#Tulisan Alasan Mengapa Koperasi di Indonesia Tidak Berkembang Pesat

Koperasi merupakan badan usaha milik bersama yang didirikan berdasarkan prinsip ekonomi kerakyatan  dan atas asas kekeluargaan . Namun, seiring berjalannya waktu koperasi yang sudah  berumur 15 tahun mengalami pasang-surut atau kemunduran.  Kemunduran tersebut terjadi karena beberapa faktor, diantaranya:

1.      Kurangnya partisipasi anggota – dimana masyarakat belum lebih mengerti  tentang Koperasi, kurangnya pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh pengurus kepada para anggota Koperasi yang menjadi faktor utamanya, dan kegiatan Koperasi yang tidak berkembang membuat sumber daya modal menjadi terbatas.
2.      Sosialisasi Koperasi – tingkat partisipasi anggota koperasi yang rendah diakibatkan sosialisasi yang belum optimal, masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri (baik dari permodalan dan kepemilikannya), dan mereka berhak mengawasi kinerja pengurus.
3.      Manajemen – dimana Koperasi harus diarahkan pada orientasi strategi dan gerakan Koperasi  harus memiliki anggota yang mampu menghimpun dan memobilisasikan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang usaha.
4.      Permodalan – kurang berkembangnya Koperasi berkaitan dengan modal yang dimiliki. Kendalanya karena kurangnya dukungan modal yang kuat dan bergantung pada modal & sumber Koperasi itu sendiri.
5.      Sumber daya manusia – banyak anggota, pengurus dan pengelola Koperasi kurang mendukung jalannya Koperasi. Pendirian Koperasi  didasarkan atas dorongan yang dipaksakan oleh Pemerintah. Pengurus yang dipilih dalam rapat anggota seringkali berdasarkan status sosial. Pengelola yang ditunjuk oleh pengurus seringkali diambil dari kalangan yang kurang profesional dan bukan dari yang mempunyai mengalaman baik dari sisi akademik & penerapan dalam wirausaha.
6.      Kurangnya kesadaran masyarakat – perkembangan Koperasi di Indonesia bukan dari kesadaran masyarakat , tetapi muncul dari dukungan Pemerintah yang disosialisasikan kebawah.

Secara garis besar permasalah yang terjadi ada 2 yaitu masalah internal dan eksternal.
·         Masalah internal:
-          Kurangnya solidaritas anggota untuk berkoperasi di lain pihak anggota
-          Modal usaha yang relatif kecil
-          Terbatasnya untuk tidak melakukan usaha  pemeliharaan fasilitas
-          Keuntungan yang didapat oleh para anggota sedikit
-          Kegiatan yang belum memenuhi standar, dimana data statistis kurang memenuhi kebutuhan


·         Masalah eksternal:
-          Kurangnya minat masyarakat untuk melakukan simpan-pinjam, yang kemudian beralih ke Bank
-          Banyaknya pesaing dari badan usaha lain yang bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh Koperasi
-          Tingkat harga yang selalu naik, sehingga pendapatan penjualan merosot atau menciutkan usaha
-          Bunga simpanan yang relatif kecil, sehingga masyarakat kurang tertarik

-          Tanggapan negatif dari masyarakat mengenai Koperasi yang pernah gagal tanpa adanya tanggung-jawab kepada masyarakat yang mengakibatkan kurangnya kepercayaan terhadap pengelolaan Koperasi

Sumber: wikipedia/koperasi, wartawarga.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar